Kerajinan Akar Kayu – Produk kerajinan dari bahan limbah akar kayu jati dari Situbondo, Jawa Timur sukses emnembus pasar ekspor terlebih Prancis dan Jepang. Apalagi, macam kayu tertentu seperti akar kayu jati dan sonokeling, yang memang diketahui mempunyai jalinan format akar menarik. Maka tidak heran, harga akar kayu macam hal yang demikian dapat menempuh harga yang fantastis. Dari jutaan, belasan, puluhan sampai dapat hingga seratusan juta rupiah.
Penanggung Jawab Galeri Putera Nusantara Wahyu Kusumo Hadi mengatakan kerajinan yang memanfaatkan akar kayu jati (tectona grandis) ini ialah usaha kreatif yang mengoptimalkan produk autentik dan mendapatkan orderan pantas keperluan konsumen.
Dari kayu jati ataupun limbahnya seperti ranting, bonggol, dan akar pohon jati, dirinya kapabel membikin perabotan dan pernak-pernik yang bernilai jual tinggi. Harga yang ditawarkan juga bervariasi dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah menyesuaikan dengan format, ukuran, dan kerumitan yang diciptakan.
Kerajinan Akar Kayu
Limbah akar jati ini diciptakan dengan tangan (hand made) mengguankan alat gerinda dan bubut menjadi piring, mangkuk, sendok, garpu, daerah salad, talenan, asbak, tatakan gelas, roll pan, dan bermacam-macam perlengkapan dapur serta pernik kebutuhan rumah.
Cerita lainya seperti milik Naldho Febrianto
Hidup di pedesaan kecil, bukan halangan bagi Naldho Febrianto berkecil hati mengawali usaha kerajinan kayu yang punya pasar sampai negara Eropa yang dimana dulu dia sering bermain di daftar judi slot online di https://klikwin88.online/. Mahasiswa semester 6 jurusan manajemen Universitas Merdeka Madiun ini mengaku mulai serius menggeluti bisnisnya, Naldho Craft, semenjak tahun 2015.
Dinyatakan Naldho, dalam melakukan kerajinan kayu di dikala kini, lokasi usaha bukan yang hal yang utama. Asal dapat berprofesi keras menjaga kwalitas produk, pemasaran dapat dikerjakan seefisien mungkin secara daring, terlebih via dunia online.
Rumahnya yang berada di Dusun Ngubalan Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi, disulap jadi workshop sekalian daerah pajangan hasil kreasi barang-barang kerajinan kayu bernilai tinggi. Kecuali dari orang tua, kecakapannya menyusun kayu diasahnya selama sebagian bulan berprofesi di usaha furniture milik orang lain.
Meskipun banyak usaha kerajinan kayu di desanya, dirinya memilih konsentrasi pada kerajinan kayu dari akar kayu jati. Di Ngawi sendiri, hutan jati cukup luas, sehingga bahan bakunya relatif cukup melimpah.